Minggu, 30 Maret 2014

MAHASISWA PTI SELENGGARAKAN EDU-TECH 2014 BAGI SISWA-SISWI KEJAR PAKET C “RAHAYU” DI PURBALINGGASemin


Teknologi Informasi dan Komunikasi mengalami perkembangan yang begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan dunia teknologi serta digitalisasi menjadi salah satu bagian yang ikut berperan dalam menyediakan informasi secara cepat dan aktual, telah membawa era baru dalam menyikapi segala aspek kehidupan tidak terkecuali aspek pendidikan, sosial, budaya dan ekonomi. Globalisasi tanpa disadari sudah memaksa setiap orang berbaur dengan segala macam bentuk teknologi. Perkembangan teknologi dan informasi memberikan banyak manfaat positif bagi kehidupan manusia. Namun, di sisi lain perkembangan teknologi juga memiliki dampat negatif apabila tidak kita sikapi secara bijaksana. Sudah menjadi keharusan kita semua bahwa kita wajib memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara bijak dan benar.Sebagai bagian dari masyarakat, mahasiswa memiliki kewajiban untuk mengabdikan dirinya dengan berbagi ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapatkannya untuk kebermanfaatan bersama.
Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, tujuh mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Teknik Informatika (PTI), UNY menyelenggarakan sebuah kegiatan bernama Edu-Tech (Education Technology) 2014. Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Hardika Dwi Hermawan, Ali Hasan Azis, Zein Syahida, Tri Nugroho, Siti Mahmudah, Anjar Rohmi dan Afifatul Khoriyah. Kegiatan Edu-Tech 2014 sangat didukung oleh ibu Nuryake, M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Bimbingan Karir. Edu-Tech 2014 diselenggarakan di Kejar Paket C “Rahayu” Desa Cipaku, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Sabtu-Minggu, 29-30 Maret 2014. Tujuh mahasiswa dari Prodi Pendidikan Teknik Informatika tersebut memilih target siswa-siswi Kejar Paket C dengan alasan bahwa selama ini siswa-siswi Kejar Paket C masih kurang diberi kesempatan untuk belajar mengenai pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, padahal saat ini pengetahuan dan keterampilan berkaitan TIK sangat penting. Selain hal tersebut, siswa-siswi Kejar Paket C “Rahayu” juga terdiri dari banyak pemuda-pemudi produktif yang berumur antara 16-24 tahunan.
Pelatihan Photoshop CS6
Edu-Tech 2014 yang dilaksanakan selama dua hari terdiri dari Training dan Seminar ICT (Information and Communication Technology). Training ICT diselenggarakan di SD N 3 Cipaku. Training ICT yang diberikan adalah pelatihan desain grafis menggunakan Adobe Photoshop CS6 yang diikuti oleh 25 siswa-siswi Kejar Paket C “Rahayu” pada hari Sabtu, 29 Maret 2014. Antusias siswa-siswi Kejar Paket C tersebut terlihat dari awal hingga akhir.Hingga acara pelatihan berakhir, siswa-siswi tersebut masih terus ingin belajar mengenai desain grafis menggunakan Adobe Photohsop. Pelatihan desain grafis yang diberikan adalah pengenalan berbagai macam tools dalam Adobe Photoshop CS6, cara mengganti background foto, kemudian diakhiri dengan challenge untuk membuat desain poster/iklan yang kemudian dipilih 1 desain terbaik untuk diberikan hadiah.
Salah satu peserta pelatihan, Sutrianto mengatakan bahwa dirinya merasa senang bisa mengikuti acara pelatihan desain grafis ini, kegiatan seperti ini baru pertama kali dia dapatkan. Sutrianto juga berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan ditahun-tahun berikutnya.
Acara hari kedua adalah seminar ICT dengan tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara Bijaksana” yang dilaksanakan pada hari minggu, 30 maret 2014. Seminar ICT yang diselenggarakan di Balai Desa Cipaku tersebut dihadiri oleh 121 siswa-siswi Kejar Paket C “Rahayu”, Kepala Sekolah Kejar Paket C “Rahayu” beserta tutor, Kepala Desa Cipaku dan beberapa tokoh masyarakat di Desa Cipaku.
Acara Seminar ICT dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah Kejar Paket C ”Rahayu”, bapak Sugiarto, S.Pd MM. Dalam sambutannya, bapak Sugiarto, S.Pd MM. menyampaikan bahwa,”Anak-anak sekarang sudah sangat kental dengan perkembangan teknologi, namun sayangnya mereka masih kurang bijak dalam memanfaatkan teknologi. Dengan adanya kegiatan dari mahasiswa UNY ini, harapannya dapat memberikan wawasan kepada siswa-siswi Kejar Paket C dan seluruh peserta bagaimana memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara bijaksana.”
Dalam sambutannya, beliau Bapak Sugiarto, S.Pd MM. juga sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini dan akan terus mendukung. “Tidak semua kelompok belajar Paket C dapat menyelenggarakan kegiatan seperti ini, tapi berkat mahasiswa UNY, mereka memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat belajar secara langsung mengenai teknologi. Jadi, manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini.” tambah beliau dalam sambutannya.
Seminar ICT di Kejar Paket C Rahayu, Purbalingga
Acara Seminar ICT diisi dengan 2 materi utama, yaitu materi pertama berkaitan dengan Perkembangan Teknologi Informasi dan Media Sosial Saat ini dan materi kedua berkaitan dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara Bijaksana.
Materi pertama yang disampaikan oleh Hardika Dwi Hermawan memberikan gambaran nyata kepada peserta bahwa perkembangan teknologi saat ini benar-benar begitu pesat, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat kita harus menyikapinya dengan bijak. Begitu juga dengan perkembangan berbagai media sosial saat ini, jangan sampai kita jadi budak teknologi dan semakin autis dengan teknologi. Teknologi ada untuk mendukung aktivitas manusia bukan untuk merusak tantanan kehidupan manusia. 
Materi kedua berkaitan dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Secara Bijaksana disampaikan oleh saudara Ali Hasan Azis dan Siti Mahmudah. Materi tersebut menjelaskan bagaimana kita dapat menanfaatkan teknologi secara bijak sebagai pusat belajar, pusat budaya, dan pusat peradaban yang dapat digunakan untuk mengembangkan aktivitas pembelajaran dan juga mendukung perekonomian. Peserta juga diberikan penjalasan mengenai bagaimana memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai tempat online shop.
Seminar ICT tersebut berlangsung lancar dengan  antusias yang tinggi dari peserta. Seluruh peserta mengikuti seminar dari awal hingga akhir. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari peserta seminar juga menunjukan antusias yang tinggi mereka terhadap perkembangan teknologi.
Hardika, sebagai ketua panitia dalam kegiatan Edu-Tech 2014 menyampaikan bahwa,”Ada banyak sekali pertanyaan dari peserta seminar, ada sekitar 10 pertanyaan lebih yang mereka lontarkan, karena waktu terbatas, pertanyaan mereka dibatasi. Hal tersebut membuktikan bahwa, siswa-siswi Kejar Paket C ternyata memiliki minat dan antusias yang tinggi terhadap perkembangan serta pemanfaatan teknologi. Hal ini perlu kita perhatikan terus agar mereka tidak salah dalam memanfaatkan teknologi, mereka harus kita arahkan dan beri bekal, jangan malah dibiarkan saja.”
Kegiatan Edu-Tech 2014 ditutup dengan penyerahan Hadiah Desain Terbaik dalam pelatihan ICT, penyerahan doorprise bagi 3 penanya pertama, serta penyerahan kenang-kenangan dari Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika UNY kepada Kepala Sekolah Kejar Paket “C” Rahayu dan Kepala Desa Cipaku, Mrebet, Purbalingga.

Sabtu, 08 Maret 2014

Merdeka Walk, Top Night Market di Medan

Malam terakhir di kota Medan saya sempatkan bertemu dengan teman-teman lama saya ketika mengikuti kegiatan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Mereka adalah mahasiswa Universitas Negeri Medan. Ditemani 3 orang teman saya dari Universitas Sumatera Utara saya bertemu mereka. :)

Kita janji bertemu di Merdeka Walk, kata mereka Merdeka Walk itu pusat kuliner dan anak-anak muda nongkorng di Medan. Merdeka Walk adalah Night market dengan sajian utama wisata kuliner. Katanya setiap malam, ribuan orang tumpah ruah ke sini untuk bergoyang lidah. Memang ketika sampai di sana, area ini sangat ramai. Sebenarnya kalau di Purbalingga, mirip dengan Kya-Kya Mayong, tapi ini lebih waw dan modern. :D

Merdeka Walk digagas pada zaman Abdillah sebagai Walikota Medan dan diresmikan pada 14 April 2005. Lokasinya mengambil areal bekas tempat parkir yang berada di Lapangan Merdeka yang ada di sisi Jalan Balai Kota disulap jadi tempat kuliner.
Areal seluas 6.600 meter persegi itu kini menyediakan setidaknya 700 kursi. Pengunjung bisa memesan makanan dari sekitar 30 dan outlet makanan penjual yang ada. Begitu menu diantar, langsung bayar.
Dari sisi harga, sajian di Merdeka Walk tak bisa dibilang murah. Bisa dikatakan menengah ke atas. Harga yang standar seperti di luaran hanyalah di restoran fast food. Saya saja ketika mencoba makanan di sana, habis hingga 64 ribu rupiah. Harga yang cukup mahal untuk kantong mahasiswa seperti saya. hehe

Jumat, 07 Maret 2014

2 Hari 1 Malam di Pulau Samosir, Danau Toba


Sebelumnya belum pernah terpikir bakal berkunjung ke Pulau Samosir. Yang saya tahu ketika kecil tentang Pulau Samosir dan Danau Tobanya hanyalah Cerita Rakyat dan asal-usulnya saja. Begitu juga dengan keindahan Danau Toba yang saya tahu dari jauh tanpa terpikir akan menikmati keindahannya secara langsung. 
Hardika Dwi Hermawan
Ketika diberi kesempatan untuk berkunjung ke Sumatera Utara, saya tak menyia-nyiakan hanya untuk mengikuti agenda dan pulang. Tapi saya juga menyempatkan waktu untuk bisa mengorek keragaman budaya dan keindahan provinsi ini. Jika berkunjung ke Sumatera Utara tidak mengunjungi Danau Toba yang eksostis, maka akan terasa kurang klop. Terlebih, banyak cerita yang menarik dari danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini.
Hari ke-4 di Sumatera Utara saya agendakan untuk datang ke Pulau Samosir. Perjalanan dari kota Medan menuju Danau Toba ternyata cukup panjang dan melelahkan. Bus Ekonomi yang saya naiki begitu panas dan kurang nyamin, tapi sebanding dengan harganya yang murah. :) Ditemani teman saya Abdul Azis dan satunya lagi kita menuju ke Danau Toba yang ada di Kabupaten Samosir. Sekitar 6-7 jam perjalanan, perjalanan yang sangat melelahkan. 
Namun, perjalanan yang melelahkan itu terbayar oleh sejuknya udara Danau Toba dan keindahan alamnya. Untuk menyebrang ke Pulau Samosir kita perlu menaiki perahu dan hanya membayar 6.000 rupiah saja. Sayang sekali, kala itu pemandangan indah sedikit tertutup asap karena kebakaran hutan di Provinsi Riau.
Saya menginap satu malam di Pulau Samosir, jika kalian hendak ke sana, tak usah kwahatir karena banyak sekali hotel dan penginapan dari berbagai harga. 
Sore hari di Pualu Kecil itu saya sempatkan untuk bersepeda mengitari pulau. Penyewaasan sepeda di Pulau Samosir juga banyak, satu jam kita dikenakan biaya sekitar 12ribu rupiah. Udara dingin ditambah suasana budaya Batak yang lekat melengkapi rasa syukur saya kala itu. Begitu banyak budaya dan keragaman di Indonesia ini yang baru saya ketahui.

Di Pulau Samosir juga terdapat makam-makan Raja dan Rumah-rumah adatnya. Selain itu juga terdapat Si Gale-Gale. Si Gale-gale adalah salah satu tempat wisata yang berada di Tomok, Pulau Samosir. Si Gale-Gale ini berupa boneka kayu yang menyerupai manusia yang dapat menari. Si Gale-Gale ini di gerakan oleh orang yang berada di

belakang patung dengan menggunakan benang. Dengan membayar Rp. 3000,00 / orang kita dapat menyaksikan patung Si Gale-Gale ini manortor.

Kamis, 06 Maret 2014

Juara 1 Industrial Engineering Fair USU 2014

Hardika Dwi Hermawan, Juara 1 Industrial Engineering Fair 2014
Industrial Engineering Fair USU 2014 merupakan suatu program kerja Himpunan Mahasiswa Teknik Industri USU yang diadakan pada tahun 2014 dengan tema “Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri dalam Peningkatan Produk-Produk Lokal dalam Persaingan Pasar Global”. Rangkaian acaranya meliputi Lomba Karya Tulis Ilmiah dan Seminar Nasional. Lomba Karya Tulis Ilmiah merupakan suatu media bagi mahasiswa untuk kritis terhadap lingkungannya dengan menganalis suatu fenomena yang ada dan mencari solusi permasalahannya dengan tools disiplin teknik industri yang akan menghasilkan output yang bermanfaat bagi orang lain.
Industrial Engineering Fair USU 2014 dilaksanakan pada tanggal 4-6 Maret 2014 di Teknik Industri, Universitas Sumatera Utara. Final Industrial Engineering Fair USU 2014 diikuti oleh 15 finalis dari berbagai perguruan Tinggi di Indonesia. 

Hasil dari Final Industrial Engineering Fair USU 2014  adalah 
  1. Juara 1 :  Hardika Dwi Hermawan dari UNY dengan poin akhir 1617.
    Judul Karya : “AR Card-Jogja Handicraft” : Media Promosi Interaktif untuk Mengenalkan Produk Kerajinan Yogyakarta Menggunakan Teknologi Augmented Reallity
  2. Juara 2 : Kholifiatul Ummah dari Telkom University dengan poin akhir 1459
    Judul Karya : Warna Indonesia Pameran Virtual Produk Kerajinan Indonesia Berbasis Teknologi Informasi
  3. Juara 3 : Nisa Aziza dari Universitas Indonesia dengan poin akhir 1385
    Judul Karya : Uang Elektronik Sebagai Inovasi Produk Keuangan yang Berpotensi bagi Industri Retail Indonesia
Pengerahan Hadiah
Juara 1: Hardika Dwi Hermawan dari UNY
Juara 2 : Kholifah dari Telkom University
Juara 3 : Nisa dari Universitas Indonesia 
Foto Bersama Finalis Industrial Engineering Fair USU 2014

Singgah Sebentar di Istana Maimun, Medan

Saya bersama teman dari Universitas Indonesia
Awal bulan Maret lalu, saya diberi kesempatan untuk berkunjung beberapa hari di Provinsi Sumatera Utara. Sumatera Utara adalah provinsi yang pertama kali saya singgahi di Pulau Sumatera. Sebelum berangkat ke sana, saya sudah berpikir mengenai budaya dan tradisi masyarakat medan yang menurutku unik dengan marga-marganya serta dengan Suku Batak Toba di Danau Toba yang terkenal itu.
Hari ke-3 di Medan, saya sempatkan berkunjung ke Istana Maimun yang katanya adalah Simbol kemegahan kerajaan Deli dimasa lampai. 
Dilihat dari sejarah Istana Maimun merupakan istana peninggalan kerajaan Deli yang dipimpin Sultan Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada tahun 1973. Istana Maimun sempat ditempati oleh 4 Sultan Melayu yang memerintah saat itu. Istanan ini dibangun pada tahun 1988 yang diarsiteki oleh TH Van Erp yang bekerja juga sebagai Konijnlijk Nederlands-Indische Leger (KNIL), atau tentara Kerajaan Hindia-Belanda. Desain bangunannya adalah perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. Nuansa Melayu dan Islam jelas terlihat di bangunan yang terletak di Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun ini.
Pelaminan Melayu Istana Maimun
Untuk memasuki Istana Maimun, kita hanya perlu membayar kontribusi sebesar Rp. 5000,00. Di dalam ruang utama istana, terdapat pelaminan Melayu yang sangat bagus dan megah. Banyak pengunjung yang mengabadikan momen di depan pelaminan ini termasuk saya. :D Di Istana Maimun juga terdapat banyak barang barang peninggalan kerjaan Deli seperti foto foto, baju adata, maupun senjata kerajaan Deli di pajang di dalam Kompleks istana ini.
Masih didalam Kompleks istana terdapat teempat Meriam Putung yang memiliki nilai mistik sendiri bagi orang Medan. Kono meriam ini merupakan jelmaan dari adik Putri Hijau yang berasal dari Kerajaan Deli Tua. Sang Putri menjelma di saat terjadi perang antara kerajaan Aceh dan Melayu. Hal ini karena pinangan Raja Aceh ditolak oleh Putri Hijau. Pecahan dari meriam ini tersimpan di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Kesimpulan yang dapat saya ambil setelah berkunjung ke Istana Maimun adalah peninggalan sejarah seperti merupakan salah satu aset penting yang perlu dilestarikan dan kita jaga. Di dalamnya terdapat banyak sekali peninggalan sejarah dan sejarah kerajaan yang dapat kita pelajari dan ambil poin-poin pentingnya.
Selamat berkunjunga ke Istana Maimun traveller :)
Karna hidup punya banyak rasa untuk harimu