Tahu Barongsai kan??
Pastilah,..
Ini barongsai yang berbentuk naga :
Jum'at sore, dimulai sekitar ba'da ashar latihan atraksi seni barongsai dilakukan oleh salah satu perkumpulan di Taman Kota Usman Janatin City Park Purbalingga secara rutin.
Kegiatan ini sangat menarik bagi para pengunjung Usman Janatin, tidak sedikit orang yang datang menonton dan dimanjakan oleh pertunjukan gratis ini.
Selain pengunjung dapat menikmati atraksi pertunjukan ini, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hidangan yang tersedia di Taman Kota. Makanan yang menjadi favorite saya adalah Es Duren yang memang berbeda dengan kota lain dengan rasa dan kesegaran yang khas..
Ingin mencobanya? Datang saja ke Purbalingga... :Dhehe
=============================================================
Sedikit tentang Barongsai,
Sebelumnya pada era orde baru, atraksi barongsai hanya bisa dijumpai pada hari raya umat Tionghoa, yakni tahun baru Imlek dan panen raya umat Tionghoa, Cap Go Meh, pada hari ke-15 setelah tahun baru Imlek.
Barongsai adalah kesenian tradisional etnis Tionghoa yang telah menjadi kesenian nasional dan bahkan internasional. Indonesia termasuk negara yang diperhitungkan pada setiap perlombaan barongsai tingkat internasional, karena atraksi barongsainya selalu mengundang decak kagum para penonton.
(http://baruga.mahafatna.com/barongsai-kesenian-tradisi-yang-mendunia/)
Barongsai secara garis besar terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang "Kilin".
Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah "Lay See". Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan "Lay See" - istilah ini banyak digunakan di Hong Kong ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.
Di depan penari Barong biasanya juga terdapat seorang penari lain yang mengenakan topeng dan membawa kipas. Tokoh ini disebut Sang Buddha. Tugasnya adalah untuk menggiring sang Singa Barong ke tempat di mana amplop berisi uang disimpan. Mereka yang ingin mendapat untung besar, umumnya berlomba-lomba mengisi amplop angpao dengan jumlanh uang yang banyak.
(http://www.indospiritual.com/artikel_kesenian-barongsai-bisa-usir-aura-buruk.html)
==========================================================
Latihan Seni Barongsai ini, dilakukan oleh pemuda dan pemudi yang berdomisili di Kecamatan Purbalingga, terutama yang ada di Kelurahan Kandangampang.
ini foto yang diabadikan,, yang ingin liat datang saja ke taman kota Usman Janatin City Park Purbalingga sore hari .. :D
===============================================
Kata Mutiara hari ini :
Hargai dan syukuri apa yang kau miliki hari ini, kau akan memiliki lebih lagi.
~Hardika Dwi Hermawan`
Pastilah,..
Ini barongsai yang berbentuk naga :
Jum'at sore, dimulai sekitar ba'da ashar latihan atraksi seni barongsai dilakukan oleh salah satu perkumpulan di Taman Kota Usman Janatin City Park Purbalingga secara rutin.
Kegiatan ini sangat menarik bagi para pengunjung Usman Janatin, tidak sedikit orang yang datang menonton dan dimanjakan oleh pertunjukan gratis ini.
Selain pengunjung dapat menikmati atraksi pertunjukan ini, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hidangan yang tersedia di Taman Kota. Makanan yang menjadi favorite saya adalah Es Duren yang memang berbeda dengan kota lain dengan rasa dan kesegaran yang khas..
Ingin mencobanya? Datang saja ke Purbalingga... :Dhehe
=============================================================
Sedikit tentang Barongsai,
Sebelumnya pada era orde baru, atraksi barongsai hanya bisa dijumpai pada hari raya umat Tionghoa, yakni tahun baru Imlek dan panen raya umat Tionghoa, Cap Go Meh, pada hari ke-15 setelah tahun baru Imlek.
Barongsai adalah kesenian tradisional etnis Tionghoa yang telah menjadi kesenian nasional dan bahkan internasional. Indonesia termasuk negara yang diperhitungkan pada setiap perlombaan barongsai tingkat internasional, karena atraksi barongsainya selalu mengundang decak kagum para penonton.
(http://baruga.mahafatna.com/barongsai-kesenian-tradisi-yang-mendunia/)
Sejarah Barongsai
Barongsai
memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa
ditelusuri pada masa Dinasti Qin sekitar abad ketiga sebelum masehi.
Masyarakat Tionghoa percaya singa adalah lambang kebahagiaan dan
kesenangan. Tarian Singa dipercaya merupakan pertunjukan yang dapat
membawa keberuntungan sehingga umumnya diadakan pada berbagai acara
penting seperti pembukaan restoran, pendirian klenteng, dan tentu saja
perayaan tahun baru.Barongsai secara garis besar terdiri dari dua jenis utama yakni Singa Utara yang memiliki surai ikal dan berkaki empat. Penampilan Singa Utara kelihatan lebih natural dan mirip singa ketimbang Singa Selatan yang memiliki sisik serta jumlah kaki yang bervariasi antara dua atau empat. Kepala Singa Selatan dilengkapi dengan tanduk sehingga kadangkala mirip dengan binatang "Kilin".
Gerakan antara Singa Utara dan Singa Selatan juga berbeda. Bila Singa Selatan terkenal dengan gerakan kepalanya yang keras dan melonjak-lonjak seiring dengan tabuhan gong dan tambur, gerakan Singa Utara cenderung lebih lincah dan penuh dinamika karena memiliki empat kaki.
Satu gerakan utama dari tarian Barongsai adalah gerakan singa memakan amplop berisi uang yang disebut dengan istilah "Lay See". Di atas amplop tersebut biasanya ditempeli dengan sayuran selada air yang melambangkan hadiah bagi sang Singa. Proses memakan "Lay See" - istilah ini banyak digunakan di Hong Kong ini berlangsung sekitar separuh bagian dari seluruh tarian Singa.
Di depan penari Barong biasanya juga terdapat seorang penari lain yang mengenakan topeng dan membawa kipas. Tokoh ini disebut Sang Buddha. Tugasnya adalah untuk menggiring sang Singa Barong ke tempat di mana amplop berisi uang disimpan. Mereka yang ingin mendapat untung besar, umumnya berlomba-lomba mengisi amplop angpao dengan jumlanh uang yang banyak.
(http://www.indospiritual.com/artikel_kesenian-barongsai-bisa-usir-aura-buruk.html)
==========================================================
Latihan Seni Barongsai ini, dilakukan oleh pemuda dan pemudi yang berdomisili di Kecamatan Purbalingga, terutama yang ada di Kelurahan Kandangampang.
ini foto yang diabadikan,, yang ingin liat datang saja ke taman kota Usman Janatin City Park Purbalingga sore hari .. :D
===============================================
Kata Mutiara hari ini :
Hargai dan syukuri apa yang kau miliki hari ini, kau akan memiliki lebih lagi.
~Hardika Dwi Hermawan`