Kenapa dalam sebuah komputer membutuhkan sistem operasi? Sistem
operasi adalah sebuah perangkat lunak yang mampu menjalankan sebuah komputer
yang kita miliki. Tanpa sebuah sistem operasi komputer yang kita miliki tidak
akan dapat ‘berbuat apa-apa’ atau sama juga merupakan benda mati yang tidak
berguna. Sistem operasi mengatur segala sesuatu yang ada di dalam komputer,
termasuk semua hardware yang ada, memori, harddisk dan lain-lainnya sehingga
mereka dapat berkerja sama melakukan tugasnya. Sebelum kita melakukan instalasi
sistem operasi, kita terlebih dahulu harus memformat hardisk.
Harddisk
merupakan ruang simpan utama dalam sebuah computer. Di situlah seluruh sistem
operasi dan mekanisme kerja kantor dijalankan, setiap data dan informasi
disimpan. Dalam sebongkah harddisk, terdapat berbagai macam ruangruang kecil
(direktori, folder, subdirektori, subfolder), yang masing-masing dikelompokkan
berdasarkan fungsi dan kegunaannya. Di situlah data-data diletakkan.Ruang kecil
dalam harddisk bekerja dalam logika saling tergantung (interdependent).
Data/informasi dalam satu ruang kadangkala diperlukan untuk menggerakkan data/
informasi yang berada di ruang lain. Ada ruang di mana data di dalamnya tidak
boleh diutak-atik atau dipindahkan ke tempat lain, ada ruang di mana kita bisa
membuang dan menaruh data secara bergantian sesuai kebutuhan.
Masalah yang bersifat fatal dan parah bisa saja terjadi
kapan dan di mana saja tidak memandang merk dan harga komputer pc / laptop kita.
Terkadang komputer tidak bisa masuk ke windows akibat banyak hal seperti
terkena virus, file booting hilang, bad sector, komputer lambat, komputer
sering hang, salah seting dan berbagai masalah lainnya. Hal yang
kemudian dapat dilakukan adalah dengan cara memformat hardisk ataupun
menginstal ulang sistem operasi, yang paling mudah adalah sistem operasi
windows.
1. PARTISI dan FORMAT
Mempartisi
harddisk artinya membagi ruang memori pada harddisk. Setiap harddisk minimal
harus dipartisi satu kali, dan menyesuaikan dengan sistem operasi yang akan
digunakan.. Sebuah komputer yang menginstal lebih dari satu sistem operasi
biasanya mempunyai beberapa partisi. Keuntungan dari partisi yang lebih dari
satu antara lain dapat meminimalisir keruwetan pada sistem operasi, data dapat
dibuat lebih aman, penggunaan ruang hasrddisk yang efisien, memudahkan back up
data dan pencarian file.
Dalam sebuah
hardisk biasanya memiliki beberapa tipe partisi, yaitu:
a. Partisi
Primary
Partisi
primary merupakan partisi utama pada harddisk yang memuat sejumlah file data.
Fungsi dari partisi primary ini juga sebagai partisi yang pertama kali diakses
computer untuk booting.
b. Partisi
Extented
Partisi
extended juga merupakan partisi utama pada harddisk. Partisi extended berfungsi
untuk mengatasi keterbatasan pembagian partisi. Partisi extended tidak
menangani pengolahan data secara langsung. Untuk dapat menggunakan nya kita
harus menciptakan partisi logical terlebih dahulu.
c. Partisi
Logical
Partisi
logical merupakan partisi sampingan yang terdapat partisi extended. Partisi
logical mampu menampung berbagai macam file data.
Ada berbagai
macam software untuk mempartisi hardisk, diantaranya :
-
FDISK. Aplikasi ini sudah ada tersedia
di dalam sistem booting Microsoft windows, tetapi sesuai dengan masing-masing sistem
operasi bootingnya.
-
POWERQUEST PARTITION MAGIC. Keuntungan
memakai Powerquest Partition Magic yaitu :
·
Dapat membuat berbagai jenis partisi.
·
Dapat membuat 2 buah (lebih) partisi
primary.
·
Dapat membuat lebih dari 2 partisi dalam
1 harddisk.
Kekurangan
memakai Powerquest Partition Magic, yaitu :
·
Kurang baik dipakai untuk pemula.
·
Karena dijalankan dari windows, maka
dapat saja terjadi kerusakan partisi yang tidak kita inginkan.
2. FORMAT BIASA dan QUICK FORMAT
Ketika hendak melakukan format terhadap sebuah disk, Windows
memberikan Kita pilihan yang lebih menyenangkan yaitu “Quict Format” namun
pilihan ini seringkali tidak digunakan. Alasannya klasik, kurang bersih! Apa
yang “kurang bersih” ? apa perbedaan antara format biasa dan quick format ?
Benarkah agar harddisk benar-benar “bersih” harus dilakukan format biasa ?
Bagaimana bila saya telah melakukan “Quick format”, apakah harus melakukan
format ulang agar harddisk saya lebih awet ?
Format
biasa dan quick format sebenarnya melakukan hal yang sama persis dan hanya ada
satu perbedaan diantara keduanya yaitu pengecekan terhadap sektor. Pada format
biasa, windows akan melakukan proses pengecekan terhadap seluruh isi harddisk kita
terhadap kemungkinan kerusakan pada harddisk dan menkitai lokasi yang rusak
tersebut agar komputer tidak menggunakannya untuk menyimpan file. Bila lokasi
yang rusak tersebut digunakan untuk menyimpan file, tentunya akan menyebabkan
file tersebut tidak bisa diambil kembali.
Tahapan
pengecekan terhadap setiap sektor yang ada didalam harddisk inilah yang
menyebabkan kenapa proses format biasa memakan waktu yang begitu lama.
Setiap
alat elektronik, apapun itu selalu memiliki apa yang dinamakan dengan MTBF
(Mean time between failures). MTBF secara umum bisa diartikan sebagai “umur
hidup” sebuah peralatan elektronik, artinya semakin Kita menggunakan sebuah
peralatan, umurnya akan semakin pendek. Dengan format biasa, selain harddisk
akan digunakan jauh lebih lama, harddisk juga akan bekerja jauh lebih berat
sehingga pernyataan bahwa harddisk akan lebih awet tentu saja tidak benar
bahkan salah sama sekali karena yang terjadi justru kebalikannya.
Apakah Format Biasa Masih diperlukan ?
Tentu
saja! dan masih sangat penting untuk dilakukan. Data Kita tentu jauh lebih
penting daripada harddisk yang harganya tidak seberapa karena itu, melakukan
pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan harddisk pada lokasi
tertentu pantas untuk dilakukan namun tidak harus dilakukan pada saat format.
Kita
bisa melakukan pengecekan setiap saat terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan
fisik pada harddisk Kita dengan menggunakan perintah chkdsk /r. Perintah ini
akan melakukan pengecekan terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan pada
harddisk seperti yang dilakukan pada saat format biasa.
Jika
Kita telah melakukan format biasa atau pengecekan harddisk dengan perintah
chkdsk/r, Kita tidak harus melakukannya lagi dalam waktu dekat apalagi
melakukan format biasa berulang kali karena hal tersebut hanya akan
menghabiskan waktu Kita yang berharga.
========================================================
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Indrasari/Trikswindows.2010. http://trikswindows.blogspot.com/2010/05/format-hardisk-dengan-low-level-format.html