Hardika Dwi Hermwan, Rama Bramantara, Timur Rohimiasih Reny Murni Hidayati, Oktaviani Faizatul Khasanah |
Disadari atau tidak, sebagian dari kita itu sedang terperangkap dalam satu ataupun lebih "perangkap kehidupan" (Aurelius B. Suryatmaja, 2013)
Pada saat segala upaya untuk mengejar sebuah cita-cita ternyata dipenuhi onak dan duri, hambatan yang berulang, tantangan yang tak tertandingi itulah perangkap kehidupan.
Perangkap kehidupan sebenarnya adalah sebuah penjara mental dan emosial yang muncul karena proses pembelajaran.
Pada saat seseorang dicemooh sebagai orang yang gagal dan tidak berguna, di saat itu juga sebuah perangkap kehidupan yang disebut dengan failure menjadi bagian dari kehidupan orang tersebut. Sehingga kegagalan dalam diri orang tersebut akhirnya menjadi pola yang tidak terpisahkan dalam keseharian hidupnya.
Menemukan dan berusah auntuk keluar dari sebuah perangkap kehidupan sebenarnya adalah dua langkap utama yang bisa menjadi dasar keberhasilan seseorang. Sayangnya tidak semua orang menyadari ataupun berani mengakui adanya perangkap kehidupan di dalam kehidupannya.
Kalau misalpun dia menemukan atau menyadari belum tentu dia menyadari jalan keluarnya. Begitulah perasaan yang sering muncul pada diriku juga, kadang aku juga merasa aku ada dalam perangkap kehidupan itu, namun entah kenapa jalan keluar itu terkadang juga susah aku temukan.
Hardika Dwi Hermawan |
Apakah setelah bebas kita akan bebas selamanya dari yang namanya perangkap kehidupan? ternyata TIDAK!
Kepandaian atau keahlian melepaskan diri dari perangkap kehidupan jauh lebih penting daripada hanya berupaya untuk melepaskan dari satu perangkap kehidupan saja.
Mari belajar untuk mulai jujur terhadap diri dan kehidupan ini. Sadari perangkap kehidupan itu, mari kita defuse atau lepaskan. Mari kita keluar dari perangkap itu dan temukan cahaya untuk dapat semakin dekat dengan mimpi. :)
Terinspirasi dari buku Free Your Life :D
0 komentar:
Posting Komentar